Thursday, December 29, 2011
Kosong
Begitu manis. Begitu indah.
Bahkan kepahitanpun sepertinya enggan menghampiri dan mengganggu.
Namun itu dulu, jauh sebelum kita berpisah oleh jarak dan waktu.
Kini aku berada di dalam titik kelemahanku.
Aku ingin berhenti peduli, mematikan semua emosi dan rasa dihati
hanya karena aku harus melindungi diri dari luka yang terus dia beri.
Namun semakin aku beringin, semakin besar aku tetap peduli.
Bagaimana ini?
Disini, dihatiku yang membiru ini, begitu banyak goresan terasa perih karenanya.
Sementara dia entah bagaimana bisa tidak memperdulikan setiap goresan yang dia ukir sendiri?
Bagaimana ini?
Tolong ajari aku sedikit saja sikap ketidakperdulianmu.
Aku terluka. Remuk.
Aku berkaca pada cermin, bersenandung pada diri sendiri.
Menyalahkan diri ini yang bodoh atau entah apa namanya.
"Sekarang aku tersadar cinta yang ku tunggu tak kunjung datang.
Apalah arti aku menunggu bila kamu tak cinta lagi~"
Semua telah berbeda. Aku terdiam. Terpaku.
Meratapi nasib diri yang masih menunggu.
The day for my best friends
Story begins with the first destination La Piazza Kelapa Gading. Me, Abie, and Esther decided to meet in one place before heading to the Airport. At this point there was unexpected troublesome. Actually, we plan to meet at La Piazza for out to lunch first, but because some things happen Eshter told us to come to her house first. Oh yes, I forgot to include Abie's friend named Irman.
Perjalanan menuju rumah Esther yang berada di daerah Tanjung Priok itu sedikit memberi pengalaman terbaru loh. Naik angkot dan ojek sepeda. Kalo naik angkot sih sering lah ya, tapi naik ojek sepeda, beneran ini pengalaman pertama gue. hahaha xD gak kebayang ya bapak2 yang ngojek sepeda itu nggowes sepeda ngboncengin gue yang beratnya eerrrr i even wont to know my weight -___- sayangnya gak sempet dipoto pas naik ojek sepedahnya :(
Arrived at Esther's house, her mother that we called "MAMI" serve chocolate pudding, christmas snacks and soft drinks for us. Trust me, it was sooo yummy! you must try her chocolate pudding handmade :D
Sedikit mengulur waktu, akhirnya Esther dan Abie pergi ke rumah kakaknya Esther untuk mengambil kendaraan. Katanya sih ke rumah kakaknya itu naik becak. Tanjung Priok mahadaya banget ya, masih ada ojek sepeda dan becak :D Nggak nunggu lama, akhirnya mobil dateng. dan kita langsung cabut pergi balik lagi ke Summarecon Kelapa Gading Mall ( MKG )untuk mewujudkan makan siang kami yang sangat tertunda.
Waktu menunjukan pukul 17.00 WIB setibanya di MKG, kami memutuskan untuk makan di Pizza Hut. Sebelumnya, gue sama Esther ke Gramedia dulu nyari bungkus kado cantik buat Ghea. Abie dan Irman langsung menuju ke Pizza Hut. And i take my own picture, hihi :D
Setelah selesai berurusan bungkus membungkus kado, gue sama Esther langsung menuju Pizza Hut menyusul Abie dan Irman. We take our late lunch and earlier dinner. Kita pesan menu Delight berempat, dan Soup and Salad sebagai tambahannya :D
Gak pake waktu lama untuk menghabiskan 2 pan pizza ( 1 pan pizza-nya di take away buat Abie -dasar merki ) untuk kami yang sangat kelaparan :D kelar makan, gosip-gosip sebentar dan gak ditunda-tunda lagi akhirnya kami pergi menuju tempat tujuan utama kami kemarin; Bandara Udara Soekarno-Hatta.
Sepanjang perjalanan kami di mobil, ngobrolin tentang sahabat-sahabat sekelasan; REDVOLUTIONIST. Mulai dari jaman Basic Junior ampe Upper dan membayangkan beberapa tahun ke depan apa yang terjadi diantara kami. Ada yang saling berjodoh mungkin. Semuanya sukses; amiiin. Ada yang jadi partner kerja nanti, mungkin. Kalo udah ngobrolin tentang para sahabat kelasan mulai dari cerita sedih, senang, jerih payah untuk bertahan selama 3 tahun itu bikin kangen mereka, sumpah! Gue kangen suasana kelasan yang rame, yang kalo ujian kerja sama gimanapun caranya, pada saat diomelin para Manager waktu praktek, pada saat punya craft yang susah diatur, pada saat ngerjain Tugas Akhir, dan pada saat di Ciwidey serta Saguling. Ah, i miss you guys :')
Destinasi berikutnya adalah Bandara Soekarno Hatta Terminal 2 D, kami langsung bertemu dengan Ghea dan keluarganya. Menyusul Bayu dan keluarganya, sedikit cipika cipiki dan baru juga nempelin pantat di kursi eh si Bayu langsung curhat tentang pacarnya :D hihihi ya namanya juga sahabat, harus setia ngdengerin sahabatnya dalam situasi apapun :) Sedikit memberi advice untuk Bayu tentang pacarnya itu, dan obrolan-obrolan tentang masa depan mereka selama nantinya mereka berada di Swiss. Jugaaaa poto-poto :D
Kalo dipikir-pikir 3 tahun lebih sahabatan sama 2 orang ini ( Ghea dan Bayu ), gak nyangka mereka bakalan jadi nerusin kuliah di Swiss. Aduuh gak kebayang ya gimana home sick-nya nanti selama disana. Jauh dan waktunya lama. Redvo ngasi Video Compact Disc buat mereka, video slide show Redvolutionist dari jaman basic sampe manager. ya setidaknya kalo pun mereka kangen kami yang ada di Indonesia bisa nonton video-video itu :')
Dan waktu yang ditunggu hampir tiba, gak lama setelah mereka check in harus masuk ke dalam pesawat. Disinilah momen yang mengharu biru. Dari keluarga Ghea dan Bayu; termasuk gue, Abie dan Esther yang harus ngrelain mereka pergi jauh buat masa depannya :'(
In the end we must let go our bestfriends. As a bestfriend, we are not ask a lot to you. it's just, do not forget all about us, keep yourself well and achieve all your dreams there.
until finally when we meet again, we hope that nothing had changed from you, maybe when we meet again we have become the people who reach success. Amin
Saturday, December 10, 2011
MAFIA J!
Thursday, December 1, 2011
November 30th 2011
Untuk memulai sesuatu yang membuat pertemanan itu menjadi sesuatu yang spesial adalah hal terindah. Yang membuat panggilan aku dan kamu berubah menjadi sayang. Begitulah, kata orang cinta itu sejuta rasanya. Dan bersamamu, aku telah merasakan begitu banyak rasa.
Aku pun bisa mengingat, kapan pertama kali aku melihatmu, kapan pertama kali kita bicara dan bertegur sapa, kapan saat kamu memintaku menjadi seseorang yang istimewa untukmu. Bukan cuma sekedar teman biasa, tapi juga kekasih yang menemani hidupmu. Dan ketika aku memilih menjawabnya, maka aku telah siap dengan segala resiko.
Sampai akhirnya, angka 30 pada bulan November 2010 adalah hari dimana aku melihat kamu duduk di depan laptop, tepat dihadapanku dengan sejuta salah tingkahmu. Dalam wujud nyata. Bukan hanya mimpi dalam tidurku tapi ini nyata di hadapanku. Dalam dunia nyataku. Di hari itu kamu ungkapkan semua isi hati walau kurang meyakinkan menurutku.
Satu tahun, kita telah melewati banyak hal yang membuat kita tertawa, menangis, gembira, bersedih, terluka, tersenyum, bahagia. Dan aku menemukan hidup bersamamu.
Satu tahun, bukan waktu yang singkat untuk saling membuka diri. Tapi sampai saat ini, masih begitu nyaman terasa berada dalam hangat pelukmu. Dan biarkan aku terus merasakan itu, hingga ikatan ini menjadi halal untuk kita.
Akhirnya, aku menyerahkan segala sesuatu yang terjadi pada jalan takdir. Kita akan berikhtiar hingga tenaga tak bersisa, tapi segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah SWT. Maka, kita harus berharap bahwa jalan takdir akan menuju pada kita pada akhirnya.
Today and always, beyond tomorrow, i need you beside me.
Always as my best friend, lover and forever soul mate