Friday, December 7, 2012

Harus Terpisah

Telah lama aku bertahan dengan kekuatan rasa yang kupunya, masih ku harapkan kamu bisa mengubah sifat keegoisanmu.
Demi rasa yang ku sebut cinta, demi rasa yang kau sebut omong kosong.
Masih aku tak mengenal lelah ketika kamu bertubi-tubi memberikan luka hingga aku hampir mati.
Masih kamu tak mengenal puas ketika aku berkali-kali memberikan maaf hingga kamu menjadi terbiasa.

Sendiri, sendiri ku diam. Diam dan merenung,
merenungkan djalan yang kan membawaku pergi. Pergi tuk menjauh, menjauh darimu; darimu yang mulai berhenti. Berhenti mencoba, mencoba bertahan, bertahan untuk terus bersamaku


Kita memang telah bersama, kita memang saling cinta tapi lambat laun kita tak bisa untuk saling menyukai. Sikapmu mematikan asaku, kamu berbeda.
Tawaku memang tawamu, tapi sedihku tidak lagi menjadi sedihmu. aku bertahan mempertahankan mimpi indah kita, kamu menghancurkannya menjadi tak tersisa.

Ku berlari kau terdiam, ku menangis kau tersenyum, ku berduka kau bahagia, ku pergi kau kembali, ku coba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi

Aku tak akan menahanmu lagi, kamu yang sudah tak cinta, kamu yang kini berbeda.

Memang kita tak kan menyatu


No comments:

Post a Comment