Thursday, November 17, 2011

Cemburu Menguras Hati

Ku tatap diam dirimu dari balik punggungmu, siapakah kamu?

Sosok pria asing dihadapanku yang menjelma menjadi seseorang yang aku cintai.


tiga hari kunanti
jawabanmu oh kasih
setiap saat ku harap
ada keajaiban dalam dirimu

Semua terjadi atas dasar kesalahanku, cemburu menguras hatiku.

Cemburu yang tak bisa diterima nalar warasmu.

Ketakutanku yang tak bisa dimengerti olehmu.

Aku tau kini kau tak lagi seperti dulu,

hangatmu kini tak lagi ku rasa, semua tampak berbeda.

Yang biasa hilang entah kemana.


indahnya masa lalu
tergores amarahku
cemburu menguras hati
galau kini menyiksa diri

Bahagia kita dulu tergores amarahku, semuanya retak, pecah.

Maaf sayang jika aku keterlaluan, terlanjuran dan amat tak karuan.

aku cemburu karena aku takut kehilanganmu.

Maaf sayang egoku terlalu besar, terlalu menyakitimu.


kembalilah kau kekasihku
jangan putuskan kau tinggalkan aku
sekalipun sering ku menyakitimu
tapi hanya kaulah pengisi hatiku


Kini aku hanya berharap dan bersabar bila nantinya kamu mau menjadi dirimu yang aku kenal.

bukan karena penyesalanku, bukan karena melihatku kini.

Tetapi karena perasaan sayangmu padaku yang tak akan berkurang.


oo... maafkan aku
oo... maafkan egoku
oo... maafkan diriku


Tetaplah dihatiku, disisiku.


inspired by Vidi Aldiano - Cemburu Menguras Hati



Powered by mp3skull.com

Monday, September 5, 2011

The deepest of my heart



setiap tetes air mataku
telah kuberikan untuk kisahku
mengerti tapi tak dimengerti
cintaku tlah diujung jalan

setiap kata dari bibirku
kadang tak sama dalam hatiku
tersenyum dalam hati menangis
cintaku tlah diujung jalan

aku sangat mengenalmu
aku juga cintaimu..
tapi kau tak pernah ada pengertian
ku senang, ku sedih
kau tak mau tahu

aku sangat mengenalmu
dulu kau tak begitu

kau bintang di hatiku
jadilah yang kumau
ku senang, ku sedih
kau ada denganku

ku mengerti kau apa adanya
begitupun yang kumau darimu
kau tahu rasanya diabaikan
cintaku telah diujung jalan

Sunday, September 4, 2011

Untitled

Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apa gunanya aku menjadi perhatian lelaki andai murka Allah ada di situ.

Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan.

Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias peribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah.

Kalau aku ingin kau lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?

Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.

Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita yang lain, dilamar lelaki yang bakal memimpinku ke arah tujuan yang satu.

Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam, yang mampu mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat aku terpikat.

Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah.

Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dibazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk membuat begitu.

Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.

Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari redha Illahi.

Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu.

Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu.

Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku. Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.

Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Semoga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga. Amin :)

Saturday, September 3, 2011



Happy Ied Mubarak 1432 H
to every Muslim in this world :)

Ketika mendengar kata Idul Fitri, tentu dalam benak setiap orang yang ada adalah kebahagiaan dan kemenangan. Dimana pada hari itu, semua manusia merasa gembira dan senang karena telah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.
Alhamdulillah kita masih bisa diberi kesempatan untuk merasakan kembali idul fitri di tahun ini dengan penuh suka cita. Tahun ini adalah tahun ke-7 lebaran gue setelah bokap meninggal. dan alhamdulillah lebaran tahun ini gue bisa bareng nyokap, gak kayak lebaran tahun kemaren :D

Well, mudik kali ini meski cuma 5 hari tapi lumayan puas lah dan untungnya gak terjebak macet selama berjam-jam selama perjalanan menuju Panjalu, Ciamis.

Hari pertama; nothing special. Pagi-pagi bangun tidur cuma ngrasain suasana yang beda banget yang gak dirasain kalo bangun tidur di kosan atau rumah :p udara bebas polusi, embunnya yang masih keliatan, dan dinginnya yang bikin gue jadi pilek dan kaligata kambuh lagi. Sempet ngrasa bete, boring dan geje karena sodara gue 'partner in crime' kalo lagi mudik, datengnya sehari setelah lebaran. akhirnya sore hari sambil ngabuburit gue keliling kampung naik motor sama sepupu gue, bener2 ya klo suasana ngabuburit di kampung tuh beda bgt sama di kota :D

Hari kedua; alhamdulillah akhirnya sodara gue si Zagan udah mudik. ya seenggaknya ada temen ngobrol yang nyambung buat gue. agak pangling juga ngeliat dia, tambah gendut, tambah tembem dan tambah jelek pastinya :p sore2 kita keliling Panjalu naik mobil, sekalian ngelancarin dia yang masih belajar nyetir. Seperti biasa kalo ngobrol sama dia suka menclok sana-sini, dari mulai kuliah, kerjaan, cerita percintaannya dia sama pacarnya sampe berbagi pengalaman lebaran tanpa bokap. Lebaran tahun ini adalah lebaran pertama dia tanpa almarhum ayahnya. jadi tau bgt gue gimana rasanya pas lebaran pertama tanpa sosok ayah. I miss you dad, anyway :'(

Hari ketiga; Idul Fitri's Day !!! meski tahun ini gue gak bisa solat ied karena sesuatu 'hal' tapi masih bisa dong ikutan salam-salaman sesama warga seusai solat ied :p budaya warga di kampung sini kalo abis solat ied, abis sungkeman langsung bergegas ke makam untuk ziarah keluarga yang sudah meninggal. Gue sama nyokap dan keluarga ziarah ke makam nenek uyut gue dan makam kakek gue. Dan untuk kesekian kalinya gue teringat alm.bokap gue. Ada rasa sedih banget ngeliat keadaan nyokap, single parent yang bisa kuat menghidupi dirinya sendiri, abang gue dan gue. padahal kalo dipikir-pikir gue masih jauh banget jadi anak solehah :( malam harinya abang gue dateng dari Cianjur sama pacarnya :)

Hari keempat; Jalan-jalan ke Situ Lengkong sama keluarga gue. Naik perahu mengelilingi danau, agak geje dan garing sih jalan-jalannya. hahaha poto-poto dengan background pohon yang gede-gede, nampak seperti lagi jalan-jalan ditengah hutan :D sehabis jalan-jalan geje, kita makan siang baso di deket Waru Doyong. Kelar makan kita langsung pergi ke Tasik mengunjungi rumah bibinya nenek gue. hmmm jadi gue manggilnya apa?? :s Alhamdulillah, perjalanan cuma 1 setengah jam gak pake macet :D dari Tasik dapet oleh-oleh kerupuk kulit 10 bungkus gede :D

Hari kelima; nothing special again. cuma silaturahmi dateng ke acara tante gue. makan-makan disana, udahnya langsung nonton turnamen futsal di deket rumah. abang gue ikutan menyumbangkan kepiawaiannya dalam bermain bola 1 team bareng Zagan dan aa Tito. Sorenya gue dan keluarga ngadain acara bakar sate di halaman belakang rumah, ngabotram bareng keluarga :D

Diatas tadi ringkasan dari kegiatan gue selama 5 hari mudik di Panjalu, Ciamis. Pas keesokan harinya, saatnya pulang ke Bandung bertepatan dengan acara sunatan massal. sempet terjebak pawai bebegig setengah jam dengan jalan merayap dari keluar gerbang rumah sampe ke kecamatan. meski kejebak macet tapi seru juga ngeliatin warga pada pawai,
ada yang jadi bencong-bencongan, sinden sampe bebegig :D
Alhamdulillah sampe Bandung jam 3 sore, gak terjebak macet berjam-jam :)

Well, tak terlepas dari makna idul fitri itu sendiri yang diartikan dengan kembali ke fitrah (awal kejadian). Dalam arti mulai hari itu dan seterusnya, diharapkan kita semua kembali pada fitrah. Di mana pada awal kejadian, semua manusia dalam keadaan mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan.

Allah SWT berfirman :

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ

"(Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhan-mu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”)". (al-A’raf 7 :172)

Seiring dengan perkembangan itu sendiri, banyak di antara manusia dalam perjalanan hidupnya yang melupakan Allah serta telah melakukan dosa dan salah kepada Allah dan kepada sesama manusia. Untuk itu, memahami kembali makna Idul Fitri ( kembali ke fitrah ) dengan membangun kembali pengabdian hanya kepada Allah adalah sebuah keharusan sehingga kita semua dapat menjadi hamba-hamba muttaqin dan hamba yang tidak mempunyai dosa. Dosa kepada Allah terhapus dengan jalan bertaubat dan dosa kepada sesama manusia dapat terhapus dengan silaturrahim :)

Idul Fitri atau kembali ke fitrah akan sempurna tatkala terhapusnya dosa kita kepada Allah diikuti dengan terhapusnya dosa kita kepada sesama manusia. Terhapusnya dosa kepada sesama manusia dengan jalan kita memohon maaf dan memaafkan orang lain :)




anyway, gue juga cuma manusia biasa yang penuh kekhilafan.
Banyak kesalahan-kesalahan yang pernah gue perbuat.
buat kalian yang ngbaca blog gue kali ini,
Minal Aidzin Walfaidzin mohon maaf lahir dan batin ya :)

Saturday, August 27, 2011

:')

Bila kelak disaat kita bersama kalaulah masih ada salah yang terlihat pada diriku,
semoga engkau bisa melihat kebaikanku yang lain.
Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Allah yang Maha Sempurna. bukankah kurang bijaksana bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu? Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku padahal aku telah menjaga sikap pribadiku terhadapmu.

Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seseorang, "Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepautnya aku nikahkan dia?" Ali r.a pun menjawab, "Nikahkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan mendzaliminya". Aku berharap engkaulah laki-laki itu, sayang. Jadi aku memilihmu bukan karena pelarian obsesiku semata, bukan itu.

Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai pasangan tanpa kekurangan dan kelemahan. perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar dan acuh terhadapku.

"Aku tidak akan mencintaimu karena kelebihanmu, tapi aku akan belajar juga mencintai kekuranganmu. Dan aku juga tidak akan menuntutmu untuk menjadi seperti yang aku inginkan, karena aku ingin mencintaimu seutuhnya dirimu. Bukan bagian dari diriku yang aku tuntut untuk ada dalam dirimu. karena cinta itu menjadikan engkau menjadi dirimu, bukan menjadikan engkau seperti yang ku mau. "



Thursday, July 28, 2011

The second letter :')


Assalamu’alaikum

calon imamku...

Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur karena dapat menatap kembali fananya hidup ini?

Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam?


Wahai calon imamku…

Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya.

Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa,

agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak.

Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kurasakan diri ini lebih baik. Kadang aku bertanya-tanya, kenapa Allah selalu mengujiku tepat di hatiku.

Bagian terapuh diriku, namun aku tahu jawabannya.

Allah tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya kembali mencintai-Nya. Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat nantinya, kau bangga telah memiliki aku, di hatimu, menemani harimu.


Calon imamku…

Aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku.

Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh,

hingga akupun bangga memilikimu kelak.

Apa yang kuharapkan darimu adalah keshalehan. Semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang dapati. Aku masih haus akan ilmu. Namun berbekal ilmu yang ada saat ini, aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu.


Wahai calon imamku…

Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang solehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat.

Namun nanti, setelah menjadi isterimu, aku berharap menjadi pendamping yang solehah agar kelak disurga cukup aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang soleh.

Aku ini pencemburu berat. Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela. Aku harap begitu pula dirimu.

Pernah suatu ketika aku membaca sebuah kisah; “Aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Dia memberiku kaktus berduri. Aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik, Dia beri aku ulat berbulu. Aku sempat kecewa dan protes. Betapa tidak adilnya ini. Namun kemudian kaktus itu berbunga, sangat indah sekali. Dan ulatpun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang teramat cantik. Itulah jalan Allah, indah pada waktunya. Allah tidak memberi apa yang kita inginkan, tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan. ”

Aku yakin kaulah yang kubutuhkan, meski bukan seperti yang aku harapkan.


Calon imamku yang di rahmati Allah…

Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita, takkan kunamai dengan gubuk derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih. Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah islam dari pernikahan kita, Bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bunga akan indah pada waktunya. Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya. Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang terbaik, tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.


Calon imamku…

Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata. Itulah yang kini kuhadapi. Kelak saat kita tengah bersama, maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu. Hidup ini indah bila engkau selalu hadir di sisiku setiap waktu, hingga aku hembuskan nafas yg terakhir.


Ya Allah…

Sekiranya kelak persatukan aku dengan dia,

berilah aku kekuatan dan keyakinan untuk terus bersamanya.

Sekiranya kelak dia adalah suami yang akan membimbing tanganku dititianMu ,

karuniakanlah aku sifat kasih dan redha atas segala perbuatannya.

Sekiranya kelak dia adalah bidadara untuk ku di JannahMu,

limpahkanlah aku dengan sifat tunduk dan tawaduk akan segala perintahnya.

Sekiranya kelak dia adalah yang terbaik untukku di DuniaMu,

peliharalah tingkah laku serta kata-kataku dari menyakiti perasaannya.

Sekiranya kelak dia adalah jodoh yang dirahmati olehMu,

berilah aku kesabaran untuk menghadapi segala macam masalah.

Tunjukkanlah aku jalan yang terbaik untuk aku harungi segala dugaanMu.

Seandainya nanti dia tergoda dengan keindahan duniaMu,

limpahkanlah aku kesabaran untuk terus membimbingnya.

Seandainya nanti dia tunduk terhadap nafsu yang melalaikan,

karuniakanlah aku kekuatanMu untuk memperbaiki keadaannya.

Seandainya nanti dia menyintai kesesatan,

bimbinglah aku untuk menarik dirinya keluar dari keterlenaannya.


Ya Allah…

Engkau yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untukku,

Engkau juga yang Maha Mengampuni segala kekhilafan dan keterlanjuranku.

Seandainya aku tersilap berbuat keputusan,

bimbinglah aku ke jalan yang Engkau ridhai.

Seandainya aku lalai dalam tanggungjawabku sebagai isteri,

hukumlah aku didunia tetapi bukan diakhiratMu.

Seandainya aku ingkar dan durhaka,

berikanlah aku petunjuk kearah rahmatMu.


Ya Allah…

Sesungguhnya aku lemah tanpa petunjukMu,

aku buta tanpa bimbinganMu,

aku cacat tanpa hidayah Mu,

aku hina tanpa Rahmat Mu.


Ya Allah…

Kuatkan hati dan semangatku,

tabahkan aku menghadapi segala cobaanMu,

jadikanlah aku isteri yang disenangi suami,

bukakanlah hatiku untuk menghayati agamaMu,

bimbinglah aku menjadi isteri Solehah.


Hanya pada Mu Ya Allah,

ku mohon segala harapan karena aku pasrah dengan dugaanMu,

karena aku sadar hinanya aku,

karena aku hanyut dengan keindahan duniaMu,

karena kurang kesabaranku menghadapi cobaanMu,

karena pendek akal ku mengarungi ujianMu.

Ya Allah Tuhanku,

Aku hanya ingin menjadi isteri yang dirahmati, isteri yang dikasihi, isteri yang solehah, isteri yang sentiasa dihati.



Aamin, Ya Rabbal ‘Alamiin

Monday, July 25, 2011

TODAY IS THE DAY

January :
3 days to go, How Could I Face It?, A Night Before The Day, The Day, My First-30th Without You, The Best Thing When I'm With You, You Me and The Distance.

February :
My Board House Reminds Me Of You, My Special Birthday, 20 Days After You're Leave Me, I Miss You.

March :
Fourth Monthsary, FR.

April :
My Fyeah Long Distance Relationship,
Happy 5th Monthsary.

May :
LDR is Not Totally Easy, My Letter For You, A Letter For My Future Husband, Happy 6th Monthsary.

June :
The Worst Night, You Makes Me Different To Be Better, It's 7th Monthsary.

July :
Stuck On You, 21 Something

gue nulis blog tentang dia di setiap bulannya, dari awal bulan dia pergi ke Balikpapan sampai bulan terakhir. Gue gak bisa ngbayangin pada saat pertemuan gue dengan dia di Bandara Soetta Nanti. Seperti yang telah direncanakan, gue akan jemput dia dengan segala kebahagiaan dan kerinduan selama 6 bulan di 2 Agustus 2011 nanti. But he give me something surprise i never thought before, he is in my board house TODAY NOT ON AUGUST 2nd !!! What a surprise :*

dan dengan bodohnya, bukannya langsung peluk atau sekedar cium tapi malah bolak-balik kayak setrikaan di depan dia. LOL :D maybe it's called awkward moment :) masih gak nyangka dan gak percaya kalo itu bener2 dia yang tiba2 udah ada di dalam kosan, pantes aja kemarin malemnya pas masih di Jakarta, gue gak bisa tidur mikirin gimana nanti ketemu dia, deg2annya banget banget banget deh kemarin padahal ketemunya juga tgl 2 agustus nanti, truuuus ditambah dibikin penasaran dengan status twitternya yang ttg SURPRISE. dan ternyata setelah ngbuka kunci kamar eeengg iinnngg eeennngg, udah ya gak bisa diwujudkan dengan kalimat disini segimana senengnya gue tadi pagi :D

8 jam buat pertemuan pertama, akhirnya bisa ngerasain lagi dipeluk dia, dicium keningnya, solat jamaah lagi, bisa ngerasain wangi khasnya seorang Faisal Rachman lagi ! boleh nangis gak guenya sekarang?huhu :') still don't believe it but this is REAL :D



So, who say LDR is can't works?
No matter how far you apart, No matter how long you apart.
Trust, Commitment, Love, Communication.




They said, "I bet they'll never make it"
but just look at us holding on
we're still together still going strong
Shania Twain - You Are Still The One