Telah lama aku bertahan dengan kekuatan rasa yang kupunya, masih ku harapkan kamu bisa mengubah sifat keegoisanmu.
Demi rasa yang ku sebut cinta, demi rasa yang kau sebut omong kosong.
Masih aku tak mengenal lelah ketika kamu bertubi-tubi memberikan luka hingga aku hampir mati.
Masih kamu tak mengenal puas ketika aku berkali-kali memberikan maaf hingga kamu menjadi terbiasa.
Sendiri, sendiri ku diam. Diam dan merenung,
merenungkan djalan yang kan membawaku pergi. Pergi tuk menjauh, menjauh darimu; darimu yang mulai berhenti. Berhenti mencoba, mencoba bertahan, bertahan untuk terus bersamaku
Kita memang telah bersama, kita memang saling cinta tapi lambat laun kita tak bisa untuk saling menyukai. Sikapmu mematikan asaku, kamu berbeda.
Tawaku memang tawamu, tapi sedihku tidak lagi menjadi sedihmu. aku bertahan mempertahankan mimpi indah kita, kamu menghancurkannya menjadi tak tersisa.
Ku berlari kau terdiam, ku menangis kau tersenyum, ku berduka kau bahagia, ku pergi kau kembali, ku coba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi
Aku tak akan menahanmu lagi, kamu yang sudah tak cinta, kamu yang kini berbeda.
Memang kita tak kan menyatu
Friday, December 7, 2012
Friday, November 30, 2012
The Last November
Teruntuk kamu; lelaki yang telah bersama ku selama 2 tahun ini.
Entah sudah berapa banyak tulisan yang ku tulis tentangmu, kisah bahagia hingga kisah yang membuatku menangis karenamu.
Namun kali ini adalah tulisan terakhirku ttg kamu.
Kamu adalah satu-satunya lelaki yang berhasil mengubahku, sifat burukku menjadi lebih baik. Kamu memang berhak berbangga diri, karena mungkin kamu akan mendapatkan pahala dariku; dari setiap sentuhan lembutmu di rambutku, dari setiap ketulusan kasih sayangmu yang dulu pernah kau berikan untukku.
Tepat 2 tahun sudah kita bersama dan tepat saat 2 tahun pula kamu memutuskan untuk mengakhirinya.
Aku mengerti karena aku hanya membawa sikap buruk untukmu, masa laluku yang selalu menjadi bayang-bayangmu kemudian kebaikanku yang tak pernah kau rasa cukup pantas untuk menggantikannya.
Jika memang aku lah orang yang membawa keburukan bagi sikapmu, maka kamu memang pantas memanfaatkan kebaikanku selama ini.
Namun ketahuilah bahwa aku telah berjuang dengan segenap rasa untuk mempertahankan kamu disisiku, bertahan meski tiap kali aku selalu dijadikan si pembuat onar olehmu. Aku belajar untuk berubah, namun kamu menjadi si pembuat masalah. Aku belajar untuk membuka pikiran, namun kamu menjadi tidak terkendali.
1 tahun lebih aku terpenjara olehmu, setiap bulan selalu saja ada masalah dari sifat yang kamu sebut 'kerisihan' mu.
Kini tidak ada kata penyambung antara aku kamu, aku kamu bukan lagi kita tepat di 30 November ini.
Kenapa aku harus menyukaimu pada saat itu? Kenapa aku begitu disilaukan oleh rupawanmu ketika itu? 1 tahun lebih sudah aku menderita karenamu, karena sikapmu yg selalu mengacuhkanku. Aku menyesal kenapa aku menerima cintamu dulu, aku menyesal pernah bertekad menjadi baik untukmu. Kalau aku tau pada akhirnya kamu akan terus menerus menyakitiku, memperbudak perasaanku, memanfaatkan kebaikanku.
Kini semua perasaan sayangku kepadamu hanyalah sia-sia. Sungguh aku ingin mengikhlaskan semuanya, aku pasrah aku sudah tidak punya kekuatan lagi untuk bertahan berada dikehidupanmu bila kamu hanya bisa membuatku selalu menangis, yg selalu mencari2 kesalahanku dimasa lalu, yg tidak bisa menerimaku sebagaimananya aku.
Aku memang memintamu untuk pergi, tapi aku tak menyangka bahwa kamu begitu mudahnya berlalu. Bahkan aku tak lagi melihat air mata perpisahan darimu.
Entah siapa yg akan menjadi wanitamu kelak, semoga dia memiliki hati yang sungguh mulia untuk selalu bersabar menghadapi sikapmu. Entah siapa yg akan menjadi wanitamu kelak, semoga dia bukan wanita yg dikirim Allah untuk kamu merasakan bagaimana sakitnya aku diperlakukan buruk olehmu.
Terima kasih kamu selalu mengajariku kebaikan, terimakasih kamu telah membuka pikiranku, terimakasih kamu pernah setia padaku, terimakasih kamu pernah tulus padaku.
Terima kasih untuk 30 November tahun ini.
Entah sudah berapa banyak tulisan yang ku tulis tentangmu, kisah bahagia hingga kisah yang membuatku menangis karenamu.
Namun kali ini adalah tulisan terakhirku ttg kamu.
Kamu adalah satu-satunya lelaki yang berhasil mengubahku, sifat burukku menjadi lebih baik. Kamu memang berhak berbangga diri, karena mungkin kamu akan mendapatkan pahala dariku; dari setiap sentuhan lembutmu di rambutku, dari setiap ketulusan kasih sayangmu yang dulu pernah kau berikan untukku.
Tepat 2 tahun sudah kita bersama dan tepat saat 2 tahun pula kamu memutuskan untuk mengakhirinya.
Aku mengerti karena aku hanya membawa sikap buruk untukmu, masa laluku yang selalu menjadi bayang-bayangmu kemudian kebaikanku yang tak pernah kau rasa cukup pantas untuk menggantikannya.
Jika memang aku lah orang yang membawa keburukan bagi sikapmu, maka kamu memang pantas memanfaatkan kebaikanku selama ini.
Namun ketahuilah bahwa aku telah berjuang dengan segenap rasa untuk mempertahankan kamu disisiku, bertahan meski tiap kali aku selalu dijadikan si pembuat onar olehmu. Aku belajar untuk berubah, namun kamu menjadi si pembuat masalah. Aku belajar untuk membuka pikiran, namun kamu menjadi tidak terkendali.
1 tahun lebih aku terpenjara olehmu, setiap bulan selalu saja ada masalah dari sifat yang kamu sebut 'kerisihan' mu.
Kini tidak ada kata penyambung antara aku kamu, aku kamu bukan lagi kita tepat di 30 November ini.
Kenapa aku harus menyukaimu pada saat itu? Kenapa aku begitu disilaukan oleh rupawanmu ketika itu? 1 tahun lebih sudah aku menderita karenamu, karena sikapmu yg selalu mengacuhkanku. Aku menyesal kenapa aku menerima cintamu dulu, aku menyesal pernah bertekad menjadi baik untukmu. Kalau aku tau pada akhirnya kamu akan terus menerus menyakitiku, memperbudak perasaanku, memanfaatkan kebaikanku.
Kini semua perasaan sayangku kepadamu hanyalah sia-sia. Sungguh aku ingin mengikhlaskan semuanya, aku pasrah aku sudah tidak punya kekuatan lagi untuk bertahan berada dikehidupanmu bila kamu hanya bisa membuatku selalu menangis, yg selalu mencari2 kesalahanku dimasa lalu, yg tidak bisa menerimaku sebagaimananya aku.
Aku memang memintamu untuk pergi, tapi aku tak menyangka bahwa kamu begitu mudahnya berlalu. Bahkan aku tak lagi melihat air mata perpisahan darimu.
Entah siapa yg akan menjadi wanitamu kelak, semoga dia memiliki hati yang sungguh mulia untuk selalu bersabar menghadapi sikapmu. Entah siapa yg akan menjadi wanitamu kelak, semoga dia bukan wanita yg dikirim Allah untuk kamu merasakan bagaimana sakitnya aku diperlakukan buruk olehmu.
Terima kasih kamu selalu mengajariku kebaikan, terimakasih kamu telah membuka pikiranku, terimakasih kamu pernah setia padaku, terimakasih kamu pernah tulus padaku.
Terima kasih untuk 30 November tahun ini.
Tuesday, November 6, 2012
Danur dan Maddah
Entah kenapa sudah 3 minggu belakangan ini aku jadi tertarik membaca buku ( lagi ) sejak vakum dari dunia menulis dan membaca karena sibuk bekerja. Dan pilihanku jatuh kepada buku DANUR karangan Risa Saraswati.
Buku ini bukan buku misteri meskipun saat membacanya membuat bulu kudukku berdiri. Ada pesan terselubung disetiap cerita yang disampaikan buku ini; cerita ttg persahabatan, suka cita, derita dan perjalanan hidup. Yah meskipun sumber cerita didapatkan dari dunia berbeda.
Kurang dari seminggu, buku Danur sudah selesai kubaca. Selang beberapa hari kemudian si pengarang buku tersebut akan meluncurkan album kedua dan buku keduanya dalam konser Nishkala Sarasvati. Entah kenapa aku begitu antusias untuk menyambut momen itu. Bukan karena aku menjadi suka dengan hal-hal yg berbau mistis, tapi karena penasaran dengan buku keduanya yg berjudul Maddah.
Namun sangat disayangkan, aku tidak bisa menonton konser Nishkala Sarasvati kemarin dikarenakan kehabisan tiket :D ( maklum sibuk kerja jadi tidak sempat membeli tiket pre-sale )
Akhirnya Minggu siang kemarin, aku memutuskan untuk membeli buku Maddah di Omuniuum Store ditemani dengan lelaki yang sudah bersamaku hampir 2 tahun ini. Berharap isi cerita dari buku Maddah ini lebih bagus dan lebih bikin bulu kuduk berdiri.
Benar saja, pada halaman pertama buku Maddah sudah berbau horror. Mencekam pada setiap kalimatnya. Meski hanya sekedar kalimat pembuka.
Dan sejak pada saat itu aku mulai menyukai semua tulisan Risa Sarawati; bukunya dan blognya. Terkecuali lagunya, karena begitu 'aneh' terdengar ditelingaku.
"Halo mba Risa, ini aku penyuka tulisanmu"
Thursday, June 21, 2012
My Graduation Ceremony
June, 9th 2012
PAPYRUS PHOTO STUDIO
These are my family's portraits
i wish my father was there, but i knew it was impossible since he passed away in 2004
With Grandmother :)
Finally, after 3 years i studied at Tourism Institute of Bandung.
This is for all of you; dad, mom and brother :')
Tuesday, June 12, 2012
METAMORPHOSIS
Our name is REDVOLUTIONIST
called us REDVO and these are our metamorphosis...
Basic Junior
Basic Senior
Supervisor
Manager
Upper
Thank you for all subordinates when we're being Manager
here they are...
The Supervisor
REDRENJA
The Basic Senior
REDKNIGHT
The Basic Junior
REDFORMERS
Thank you for our Managers
Our First Manager
Our Last Manager
Thank you for our partner from Supervisor become Assistant Manager
Hotel Administration B 2008
Our another subordinates
Hotel Administration B 2009
Thank you for your effort and your participate.
we've learned everything from all of you guys,
you are FANTASTIC !
Sunday, February 19, 2012
Feb, 15th
Sudah seberapa jauhkah aku melangkah?
Apakah sepanjang usiaku yang bertambah hari ini
Atau hanya bayangku saja yang mendahuluiku
Sementara aku tetap di sini
Jika aku dihadiahi umur setahun lagi
Akankah aku lebih baik dari tahun lalu?
Kupatut wajahku di depan cermin
Tidak kulihat kebijaksanaan
Kesabaran,
dan semua pertanda seiring bertambahnya usia
Semoga saja kali ini,
Atau setidaknya hari ini
Ada yang lebih berarti
Ada yang nyata
Mengiringi hari-hariku
Sehingga aku dan bayanganku berjalan bersisian…
Apakah sepanjang usiaku yang bertambah hari ini
Atau hanya bayangku saja yang mendahuluiku
Sementara aku tetap di sini
Jika aku dihadiahi umur setahun lagi
Akankah aku lebih baik dari tahun lalu?
Kupatut wajahku di depan cermin
Tidak kulihat kebijaksanaan
Kesabaran,
dan semua pertanda seiring bertambahnya usia
Semoga saja kali ini,
Atau setidaknya hari ini
Ada yang lebih berarti
Ada yang nyata
Mengiringi hari-hariku
Sehingga aku dan bayanganku berjalan bersisian…
Friday, January 6, 2012
Happy New Year

Happy New Year!!!
belum telat kan ya buat ngucapin selamat tahun baru, belum lewat dari 7 hari untungnya :)
Well, gak seperti postingan tahun lalu yg berjudul "History of My 2010" yg menceritakan selama 1 tahun perjalanan hidup gue selama 1 tahun kemarin ( kalo emang elu ngotot masih pingin tau, yah bisa lu liat dari archive postingan blog gue ).
Malam tahun baruan kemarin gak ada yg istimewa, bener-bener biasa aja. Gak terlalu flat juga karena seperti tahun kemarin, tahun ini gue lewatin bareng Faisal. Dikosan, makan malam di Bober Cafe Riau bareng Nhondolz, Janur dan Araz, nonton film daaaan dengerin dangdutan di depan kosan :D
Well, gak seperti postingan tahun lalu yg berjudul "History of My 2010" yg menceritakan selama 1 tahun perjalanan hidup gue selama 1 tahun kemarin ( kalo emang elu ngotot masih pingin tau, yah bisa lu liat dari archive postingan blog gue ).
Malam tahun baruan kemarin gak ada yg istimewa, bener-bener biasa aja. Gak terlalu flat juga karena seperti tahun kemarin, tahun ini gue lewatin bareng Faisal. Dikosan, makan malam di Bober Cafe Riau bareng Nhondolz, Janur dan Araz, nonton film daaaan dengerin dangdutan di depan kosan :D

And last but not least, i wish be a more independent women,
a women that always protect herself,
a women that always near with Allah SWT :)
Amin
a women that always protect herself,
a women that always near with Allah SWT :)
Amin
edited photo's inspiration by Cintya Indah Suciati, click here for her blog
Subscribe to:
Posts (Atom)